Pages

Sunday, October 30, 2011


MENYELESAIKAN MASALAH YANG EKIVALEN
1.      Memahami masalah
2.      Memilih atau menyusun rencana strategi
3.      Melaksanakan  rencana strategi
4.      Memeriksa kembali
Selesaikan dua soal dibawah ini :
1.      Pak Norman memiliki wahana permainan yang baru. Dia mempromosikan wahana tersebut kepada para pengunjung. Dalam promonya di sebutkan bahwa setiap satu tiket wahana  dapat mencoba permainan sebanyak 16 kali. Tak lama kemudian Andi salah satu pengunjung tertarik dengan promo itu dan dia membeli 25 tiket. Berapa kali kesempatan Andi untuk mencoba wahana permainan tersebut? Selesaikan dengan menggunakan lima cara yang berbeda.
2.     
Kita selesaikan soal yang pertama terlebih dahulu. Dengan memahami soal tersebut. Diketahui satu tiket mempunyai kesempatan bermain sebanyak 16 kali. Dan di ketahui Andi memiliki 25 tiket. Yang ditanyakan berapa kali kesempatan Andi untuk mencoba wahana permainan tersebut?
Setelah kita memaham soal atau permasalahan diatas maka langkah selanjutnya yaitu menyusun strategi.
1)        Pertama cara yang sering kita jumpai dan sering kita gunakan dalam menghitung perkalian.

 
2)        Kedua dengan menggunakan cara n1 + n2 + n3 + …. + n ke 16 (jika yang di jumlahkan 25) atau n ke 25 (jika yang di jumlahkan 16).
3)        Ketiga dengan  cara a1(b) + a2(b), dengan a1, a2 dan b itu adalah nilai dari perkalian tersebut.
4)        Keempat dengan menggunakan garis horizontal dan vertical.
5)        Kelima menggunakan akar pangkat.


Dengan menggunakan lima cara inilah kita akan menyelesaikan dua soal diatas.
  1.  
2)        Kedua dengan menggunakan cara n1 + n2 + n3 + …. + n ke 16 (jika yang di jumlahkan 25) atau n ke 25 (jika yang di jumlahkan 16).

16 + 16 + 16 +…+ n ke 25 hasil 400
25 + 25 + 25 +…+ n ke 16 hasil 400
3)        Ketiga dengan  cara a1(b) + a2(b), dengan a1, a2 dan b itu adalah nilai dari perkalian tersebut. Missal a1  = 8, a2 = 8 dan b = 25 atau juga bisa a1 = 10, a2 = 15 dan b = 16
10(16) + 15(16) = ….
160 + 240 = 400
4)        Keempat dengan menggunakan garis horizontal dan vertical
Sebelum melanjutkan kita lakukan pemisahan terlebih dahulu antara puluhan dan satuan
Angka 16 kita pisahkan menjadi 10 dan 6
Angka 25 kita pisahkan menjadi 20 dan 5
Garis vertical untuk mewakili angka 16
Garis horizontal untuk mewakili angka 25
Untuk membedakan mana garis puluhan dan mana garis satuan maka antara dua garis tersebut kita beri jarak.
Keterangan :
baris yang pertama adalah garis untuk puluhan.
Garis yang kedua adalah garis untuk satuan.
Selanjutnya kita hitung ada berapa titik yang telah terbentuk dari garis  garis tersebut.
Di mulai dari satuan terlebih dahulu dengan simbol bintang berjumlah 30.
Untuk puluhan dengan simbol kotak berjumlah 17.
Untuk ratusan dengan simbol lingkaran berjumlah 2.
Setelah kita ketahui jumlah tiap titik maka selanjutnya kita tulis hasil perhitungan ini dari satuan terlebih dahulu, dengan catatan: jika pada satuan, puluhan, ratusan dst diperoleh dua atau lebih angka semisal  40, maka akngka yang paling belakang (0) yang kita tulis dan angka yang di depannya (3) kita simpan.
Dari jumlah satuan diperoleh 30, maka kita yang kita tulis adalah angka 0 dan angka 3 kita simpan.
Dari jumlah puluhan diperoleh 17, karena mempunnyai simpanan 3 maka kita jumlahkan dulu menjadi 17 + 3 =20, maka angka 0 yang kita tulis dan angka 2 kita simpan.
Dari jumlah ratusan d peroleh  2, karena masih ada simpanan 2 maka kita jumlahkan dulu 2 + 2 = 4, maka angka 4 kita tulis. Hingga hasilnya adalah 400
Tahap selanjutnya kita periksa apakah dari keempat cara tersebut hasil akhirnya sama?
Dari cara pertama hasil akhir adalah 400
Dari cara kedua hasil akhir adalah 400
Dari cara ketiga hasil akhir adalah 400
Dan dari cara keempat hasil akhir adalah 400 
   



 
Jadi  Andi berhak mencoba permainan sebanyak 400 kali.

Penyelesaian soal  yang ke dua. Telah kita ketahui pada jawaban soal pertama cara ke lima telah di ketahui
 bahwa  


Jadi kedua soal tersebut dapat  terjawab dengan menyelesaikan salah satu soal saja.

Saturday, October 29, 2011

 Yang mau logo unej jember, ane share ne....


Logo Unej warna

Logo Unej Hitam Putih

 

Wednesday, October 19, 2011

Kata majemuk


Kata majemuk adalah dua kata atau lebih telah menyatu membentuk arti baru.
Contoh:




panjang tangan = suka mencuri (bukan tangan panjang)
kaki tangan = anak buah (bukan kaki dan tangan)
meja hijau = pengadilan (bukan meja berwarna hijau)



Silabus Berkarakter
Silabus ini di buat demi menyelesaikan tugas maa kuliah Pendidhkan Terpadu
RPP Berkarakter
Rpp ini di buat demi menyelesaikan tugas maa kuliah Pendidhkan Terpadu
RPP Berkarakter kelas IV
Contoh - contoh Rpp Berkarakter kelas IV semester

jenis jenis kata majemuk
1.      Kata majemuk kiasan (kata majemuk yang mengandung makna kiasan)
Contoh : kaki tangan = anak buah, mata mata,
2.      Kata majemuk setara sejalan
Contoh : pahit getir (hidupnya pahit getir)
3.      Kata ulang majemuk berlawanan
Contoh : lahir batin, siang malam, luar dalam, kawan lawan, laba rugi, besar kecil
4.      Kata majemuk setara sepadan
Contoh : kaum kerabat, kecil mungil, canda ceria, cerah ceria, sunyi senyap, kurus kering
5.      Kata majemuk setara berdampingan
Contoh : batu api, rumah tangga, paman bibi, om tante, surat kawat, kakek nenek
6.      Kata majemuk gabung bersusun sederajat
Contoh : teman sejawat, kaum kerabat, sanak famili, sanak saudara, hutan belantara, hutan rimba
7.      Kata majemuk gabung bersusun berlawanan
Contoh : pasang surut, besar kecil, jauh dekat, naik turun




sumber :http://diinnydwiiputriianti.blogspot.com/2010/12/kata-majemuk.html

Tuesday, October 18, 2011

Membuat Latar Belakang

Kali ini saya akan sedikit berbagi ilmu kepada sobat bloger yang sedang bingung atau kesulitan dalam membuat latar belang baik untuk laporan proposal atau makalah. berikut adalah panduan untuk membuat latar belakang dalam laporan proposal atau makalah. Klik link ini dan pelajari tatacara membuat latar belakang yang benar.
Selamat dan sukses selalu buat sobat bloger semua.


Wednesday, October 5, 2011

IDM 6.07 Build 10 Full Crack

What's new in version 6.07 build 10?
Released: Sep 08

  • Resolved the problem with expiration of download links on youtube. Fixed automatic updating of download addresses
  • Added digest authentication for proxy authorization
  • Added rtmp resume for many sites where IDM could not resume in the past
  • Improved downloading for the sites which generate temporary download links
Cara aktivasi IDM 6.07 Build 10 :
  1. Download dan install IDM.
  2. Exit IDM yang berada di system tray.
  3. Copy file crack IDM, kemudian paste di mana anda menginstal IDM. Misal C:\Program files\Internet download manager.
  4. Klik 2x RegKey.reg.
  5. Done! Kini IDM sudah full kembali.
klik disini untuk download

Tuesday, October 4, 2011

Bilangan Biner




Sebagai contoh dari bilangan desimal, untuk angka 157:

157(10) = (1 x 100) + (5 x 10) + (7 x 1)

Perhatikan! bilangan desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini dikarenakan perpangkatan 10 yang didapat dari 100, 101, 102, dst.

Mengenal Konsep Bilangan Biner dan Desimal
Perbedaan mendasar dari metoda biner dan desimal adalah berkenaan dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X10) berpangkatkan 10x, maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan perpangkatan 2x. Sederhananya perhatikan contoh di bawah ini!

Untuk Desimal:
14(10) = (1 x 101) + (4 x 100)
= 10 + 4
= 14

Untuk Biner:
1110(2) = (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14

Bentuk umum dari bilangan biner dan bilangan desimal adalah :
Biner
1
1
1
1
1
1
1
1
11111111
Desimal
128
64
32
16
8
4
2
1
255
Pangkat
27
26
25
24
23
22
21
20
X1-7

Sekarang kita balik lagi ke contoh soal di atas! Darimana kita dapatkan angka desimal 14(10) menjadi angka biner 1110(2)?

Mari kita lihat lagi pada bentuk umumnya!
Biner
0
0
0
0
1
1
1
0
00001110
Desimal
0
0
0
0
8
4
2
0
14
                       Pangkat
27
26
25
24
23
22
21
20
X1-7




Mari kita telusuri perlahan-lahan!
·         Pertama sekali, kita jumlahkan angka pada desimal sehingga menjadi 14. anda lihat angka-angka yang menghasilkan angka 14 adalah 8, 4, dan 2!
·         Untuk angka-angka yang membentuk angka 14 (lihat angka yang diarsir), diberi tanda biner “1”, selebihnya diberi tanda “0”.
·         Sehingga kalau dibaca dari kanan, angka desimal 14 akan menjadi 00001110 (terkadang dibaca 1110) pada angka biner nya.
selengkapnya klik disini

Monday, October 3, 2011

BAB II PENALARAN DALAM MATEMATIKA



Setiap orang pernah dan bahkan hampir setiap saat melakukan kegiatan berpikir karena setiap kesan yang ditangkap oleh panca inderanya selalu akan diproses di dalam alam pikirannya. Melihat suatu peristiwa, orang akan berpikir tentang penyebabnya, bagaimana kronologis kejadiannya, siapa saja yang mengalami, bagaimana kondisi mereka, bagaimana kelanjutan persitiwanya, atau apa yang harus dilakukan menanggapi peristiwa tersebut, atau seandainya orang acuh tak acuh terhadap peristiwa yang dilihatnya, paling tidak ia akan berpikir: “peduli apa dengan peristiwa itu, yang penting aku melanjutkan kegiatanku”. Mendapati sepeda motor yang tiba-tiba mogok, orang tentunya akan berpikir tentang apa yang menyebabkan, mungkinkah bensinnya sudah habis, atau businya harus diganti, atau karburatornya bermasalah, lalu bagaimana memperbaikinya, adakah bengkel terdekat, dan bahkan mungkin orang tidak hanya berpikir tentang kerusakan sepeda motor, tetapi mungkin juga tentang keterlambatan sampai di tempat kerja, alasan-alasan yang akan diberikan pada atasan, dan sebagainya. Mendengar suara-suara yang mencurigakan, orang akan berpikir tentang apa yang tengah terjadi, suara apa, darimana asalnya, jika membahayakan bagaimana mengantisipasinya. Merasakan bahwa teh yang akan diminum masih panas, mungkin orang akan berpikir untuk membuka tutup gelasnya, atau merendam gelasnya di air dingin, atau meniupnya supaya segera hangat dan dapat diminum, atau bisa juga berpikir untuk menunggunya sampai cukup hangat atau cukup dingin untuk diminum. Singkatnya, setiap kesan yang ditangkap oleh indera manusia akan menjadikannya melakukan kegiatan berpikir.
Kegiatan berpikir tidak hanya terjadi sebagai akibat dari aksi yang terjadi di luar diri seseorang, tetapi juga dilakukan oleh orang sebelum ia melakukan suatu tindakan maupun  ucapan. Pada saat sepeda motor mogok, orang akan berpikir tentang penyebab kerusakan dan bagaimana langkah penanganannya sebelum melakukan tindakan perbaikan. Pada saat mendapat pertanyaan, orang akan berpikir dulu sebelum menjawabnya. Sebelum memimpin sebuah rapat, seseorang akan berpikir tentang agenda permasalahan yang akan dibicarakan, dan sebagainya.
Dari sekian banyak macam kegiatan berpikir tersebut, mungkin suatu saat orang harus melakukannya secara sistematis dan logis untuk mendapatkan sebuah kesimpulan atau keputusan. Klik disini untuk mendownload

Add support


Support


Web Hosting
lazada.co.id
ExactSeek: Relevant Web Search