Setiap orang pernah dan
bahkan hampir setiap saat melakukan kegiatan berpikir karena setiap kesan yang
ditangkap oleh panca inderanya selalu akan diproses di dalam alam pikirannya.
Melihat suatu peristiwa, orang akan berpikir tentang penyebabnya, bagaimana
kronologis kejadiannya, siapa saja yang mengalami, bagaimana kondisi mereka,
bagaimana kelanjutan persitiwanya, atau apa yang harus dilakukan menanggapi
peristiwa tersebut, atau seandainya orang acuh tak acuh terhadap peristiwa yang
dilihatnya, paling tidak ia akan berpikir: “peduli apa dengan peristiwa itu,
yang penting aku melanjutkan kegiatanku”. Mendapati sepeda motor yang
tiba-tiba mogok, orang tentunya akan berpikir tentang apa yang menyebabkan,
mungkinkah bensinnya sudah habis, atau businya harus diganti, atau
karburatornya bermasalah, lalu bagaimana memperbaikinya, adakah bengkel
terdekat, dan bahkan mungkin orang tidak hanya berpikir tentang kerusakan
sepeda motor, tetapi mungkin juga tentang keterlambatan sampai di tempat kerja,
alasan-alasan yang akan diberikan pada atasan, dan sebagainya. Mendengar
suara-suara yang mencurigakan, orang akan berpikir tentang apa yang tengah
terjadi, suara apa, darimana asalnya, jika membahayakan bagaimana
mengantisipasinya. Merasakan bahwa teh yang akan diminum masih panas, mungkin
orang akan berpikir untuk membuka tutup gelasnya, atau merendam gelasnya di air
dingin, atau meniupnya supaya segera hangat dan dapat diminum, atau bisa juga
berpikir untuk menunggunya sampai cukup hangat atau cukup dingin untuk diminum.
Singkatnya, setiap kesan yang ditangkap oleh indera manusia akan menjadikannya
melakukan kegiatan berpikir.
Kegiatan berpikir tidak
hanya terjadi sebagai akibat dari aksi yang terjadi di luar diri
seseorang, tetapi juga dilakukan oleh orang sebelum ia melakukan suatu tindakan
maupun ucapan. Pada saat sepeda motor
mogok, orang akan berpikir tentang penyebab kerusakan dan bagaimana langkah
penanganannya sebelum melakukan tindakan perbaikan. Pada saat mendapat
pertanyaan, orang akan berpikir dulu sebelum menjawabnya. Sebelum memimpin
sebuah rapat, seseorang akan berpikir tentang agenda permasalahan yang akan
dibicarakan, dan sebagainya.
Dari sekian banyak macam
kegiatan berpikir tersebut, mungkin suatu saat orang harus melakukannya secara
sistematis dan logis untuk mendapatkan sebuah kesimpulan atau keputusan. Klik disini untuk mendownload
No comments:
Post a Comment